quotes

if you believe you can do it, you can do it
tataplah ke depan, percayalah akan masa depan yang pasti akan datang
tidak bisa bukan hal yang memalukan, yang memalukan adalah tidak mau mencobanya meskipun tahu tidak bisa

January 26, 2012

sempoa dan otak kanan


Dalam optimalimasi otak kanan, sempoa memiliki efek yang berkelanjutan. Efek pertama adalah peningkatan daya ingat numerik. Yang kedua adalah peningkatan daya ingat dalam penataan ruang. Ketiga adalah kemajuan dalam memecahkan masalah matematika umum yang diajarkan di sekolah dasar, termasuk empat perhitungan aritmatika dasar dan masalah kata.
Efek pertama, peningkatan daya ingat numerik, dapat ditunjukkan dengan meminta siswa mengingat tiga sampai sembilan digit nomor, membacanya keras-keras dan menyebutkan angka tersebut secara lisan. Siswa yang menguasai sempoa ditemukan lebih unggul dalam akurasi daya ingat mereka dan mereka dapat menghafalkan jumlah digit lebih banyak dibanding siswa yang tidak mempelajari sempoa pada usia yang sama. Hal ini dikarenakan siswa yang mempelajari sempoa menempatkan angka-angka pada gambar sempoa di kepala mereka saat mereka menghitung secara mental dengan menggunakan metode sempoa (mental aritmatika sempoa). Pemanfaatan gambar sempoa memungkinkan siswa bahkan untuk menghafal secara mundur. Hal ini mungkin terjadi karena penerapan prosedur yang digunakan dalam metode mental aritmatika sempoa adalah untuk memecahkan tugas hafalan.
Efek menguntungkan kedua adalah peningkatan daya ingat dalam penataan ruang. Hal ini diperiksa dengan menugaskan siswa untuk menghapus lokasi beberapa titik hitam kecil. Titik-titik ditempatkan pada titik persimpangan yang berbeda dari kotak yang dibuat dengan tiga sampai lima baris dalam vertikal maupun horizontal. Para siswa pertama melihat titik-titik selama beberapa detik untuk menghafal lokasi mereka, kemudian mereka diminta untuk menciptakan gambar yang sama dengan menempatkan titik-titik hitam pada kotak kosong. Akibatnya, peserta yang mempelajari sempoa memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak mempelajari sempoa. Pengaturan tata ruang dari titik-titik tidak memiliki nilai angka yang sama pada papan sempoa. Namun, kita bias berspekulasi bahwa pelatihan untuk mendapatkan gambar visual sempoa memiliki efek membuat siswa peka terhadap penataan ruang.
Kemajuan dalam memecahkan masalah matematika umum. Berikut tiga poin yang dikonfirmasi sebagai efek dari mempelajari sempoa dalam memecahkan masalah matematika umum.
1.      Temuan dari investigasi dengan siswa kelas tiga menunjukkan bahwa sekitar satu tahun belajar sempoa memungkinkan siswa untuk mendapat nilai lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mempelajari sempoa pada masalah matematika tertentu. Masalah-masalah matematika termasuk penambahan satu digit angka, perkalian satu digit angka, penambahan multi-digit angka, pengurangan multi-digit angka, masalah kata dalam penambahan dan pengurangan, dan mengisi angka yang kosong (misalnya menyediakan angka yang hilang dalam persamaan berikut: _ - 7 = 27). Namun, tidak ada perbedaan yang ditemukan saat pemikiran konsep termasuk di dalamnya, salah satunya ketika siswa diminta untuk mencari tahu posisi digit. Meskipun pelajar sempoa yang pemula mendapat efek berkelanjutan dalam memecahkan masalah matematika, namun pemahaman konsep tidak termasuk di dalamnya.
Menurut analisis statistik, penambahan satu digit angka merupakan yang paling terkena efek langsung dari mempelajari sempoa. Perhitungan yang akurat dan cepat dari satu digit angka ditemukan mengarah ke hasil yang lebih baik dalam multi-digit perhitungan matematika, yang selanjutnya memberikan hasil yang lebih baik dalam masalahan kata dan mengisi angka yang kosong. Kita bisa berspekulasi bahwa siswa memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir tentang masalah, dan karena itu dinilai lebih tinggi pada tugas karena mereka membutuhkan sedikit waktu untuk bekerja di luar perhitungan sederhana sebagai akibat dari latar belakang sempoa mereka.
2.      Pada tingkat yang lebih tinggi, siswa ditemukan telah menerima efek yang lebih signifikan dalam memecahkan beberapa jenis masalah matematika dibandingkan yang tidak belajar. Masalah-masalah ini meliputi perbandingan ukuran angka, perhitungan angka dengan beberapa pilihan jawaban yang diajukan, dan masalah kata. Selain itu, efek positif terlihat, tidak hanya dalam masalah matematika dengan bilangan bulat desimal, tetapi juga pada pecahan, terutama ketika membutuhkan pemikiran yang lebih tinggi untuk memecahkannya.
Dalam pelatihan sempoa, tidak ada pecahan yang terlibat, tapi efek berkelanjutan tersebut bahkan mempengaruhi pemecahan masalah dalam pecahan. Para siswa yang mempelajari sempoa ditemukan telah mengubah pecahan menjadi desimal, dalam rangka memecahkan masalah dengan pecahan. Mengubah angka ke dalam bentuk yang mereka mengerti adalah yang terbaik.
3.      Sebagaimana disebutkan di atas, siswa sempoa cenderung memecahkan masalah dalam bentuk dimana mereka dapat memanfaatkan pengetahuan mereka tentang perhitungan sempoa ketika dihadapkan dengan berbagai masalah matematika. Kecenderungan ini ditunjukkan ketika siswa sempoa diberi masalah estimasi komputasi (seperti sebuah tugas dimana siswa mengambil angka dengan digit terbesar). Dalam memecahkan masalah ini, banyak peserta didik sempoa pertama-tama menghitung seluruh masalah kemudian mengambil digit terbesar dari jawabannya.
Manfaat mempelajari sempoa adalah untuk memperoleh kemampuan untuk menghitung secara cepat dan akurat dengan mental (aritmatika sempoa).
Berdasarkan hasil di atas, beberapa keuntungan dan karakteristik belajar sempoa terungkap. Salah satu keuntungan dari mempelajari sempoa adalah bahwa peserta didik dapat menghitung masalah matematika sederhana secara cepat dan akurat. Selain itu, mereka memperoleh kemampuan melakukan perhitungan mental yang memanfaatkan gambar sempoa, yang memungkinkan perhitungan cepat tanpa benar-benar menggunakan sempoa.
Karakteristik ini menunjukkan efek berkelanjutan yang positif pada solusi dari berbagai masalah matematika. Di sisi lain, metode perhitungan menjadi tak bervariasi, dan siswa cenderung kurang fleksibel dalam berpikir daripada cara-cara inovatif untuk memecahkan masalah (seperti berpikir tentang arti perhitungan, atau dengan cara lain untuk menyelesaikan masalah) menghasilkan efek negatif dalam hal jumlah waktu yang diperlukan untuk memecahkan masalah ketika tujuan utamanya adalah perhitungan cepat dan akurat. Sejak pelatihan sempoa terdiri dari kinerja yang akurat dari prosedur sederhana, tidak ada alas an untuk mengubah metode pendidikan sempoa tradisional.
Otak manusia terdiri dari otak kanan dan otak kiri. Bentuk dari dua bagian yang sama, tetapi perbedaan telah ditemukan dalam fungsinya. Otak kiri disebut juga sebagai otak digital. Otak ini mengontrol manusia untuk membaca dan menulis, berhitung, dan berpikir logis. Otak kanan disebut sebagai otak analog. Otak kanan mengontrol akal tiga dimensi, kreativitas, dan indra artistik. Orang Jepang diperkirakan berbicara bahasa Jepang dengan otak kiri mereka, dan ini memungkinkan otak kiri mereka untuk menjadi lebih efisien. Di sisi lain, orang Barat memanfaatkan otak kanan untuk bahasa mereka, sehingga otak kanan mereka biasanya lebih efisien. Dalam mental aritmatika, manic-manik sempoa bermanipulasi di kepala mereka untuk melaksanakan perhitungan. Hal ini telah menyebabkan kita berspekulasi bahwa operasi ini efektif dalam pelatihan otak kanan atau otak analog. Berkat perkembangan fisiologi otak dan mesin yang secara akurat dapat mengukur jumlah aliran darah di otak, studi terbaru telah membuktikan bahwa metode sempoa merupakan perhitungan mental yang sangat efektif dalam mengaktifkan otak kanan. Hal ini menentang spekulasi kita sebelumnya.
Biasanya, orang-orang menghitung dalam pikiran mereka menggunakan suara hati, seperti dalam 100 – 7 = 93. Mereka menempatkan gagasan matematika dalam kata-kata. Di sisi lain, pengguna sempoa hanya memvisualisasikan gambar sempoa di kepala mereka. Mereka tidak mengganti gambar ke dalam kata-kata. Perbedaan ini dapat dilihat jelas dalam EEG (electroencephalography).
Namun itu tidak berarti bahwa belajar sempoa meningkatkan segala sesuatu tentang otak kanan seperti seni dan musik. Yang penting adalah bahwa kemampuan untuk memvisualisasikan dapat digunakan untuk pelajaran lain dan tingkah laku seseorang. Beberapa ahli sempoa menggunakan kemampuan mereka untuk menghafal seluruh halaman buku atau tahun dalam sejarah. 
(translated from http://www.shuzan.jp/english/index.html )

No comments:

Post a Comment